Pages

Friday, 8 July 2016

Kasus Keracunan Paling Parah Di Dunia


Kasus apel berbakteri asal Amerika Serikat terkuak beberapa hari lalu cukup mencengangkan warga dunia. Betapa tidak, apel asal Negeri Adidaya ini sudah diekspor ke banyak negara dan tentunya sudah dikonsumsi penduduk sejagat. Namun pejabat kesehatan Ibu Kota Washington D.C memperingatkan adanya bakteri listeria monocytogenes yang sudah menewaskan lima orang.


Selain apel berbakteri dan olahannya juga dilarang untuk dikonsumsi. Tak hanya apel Amerika bikin was-was. Sepanjang sejarah pernah terjadi kasus keracunan paling menggegerkan warga dunia lantaran jumlah korban tewas mencapai puluhan bahkan ratusan orang.  Bagaimana kisah peristiwa keracunan paling dahsyat ini?

Berikut adalah 5 Kasus Keracunan Paling Parah Di Dunia seperti yang dilansir dari situs besthealthsciencedegree.com :


1. Susu formula bermelamin di China bikin 300 ribu bayi gagal ginjal

Kasus Keracunan Paling Parah


Paling baru yakni kasus susu formula beracun di China. Skandal ini bahkan sampai ke Indonesia dan memaksa pemerintah negeri ini untuk menarik peredaran susu asal China. Susu asal China ini mengandung racun melamin yang membuat sekitar 300 ribu bayi harus mengalami gagal ginjal. Enam bayi dilaporkan meninggal dan 54 ribu dirawat intensif.  Susu ini diproduksi oleh Sanlu Group. Mereka yang berwenang dalam pengawasan kandungan susu dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah China.


2. Keracunan tumbuhan jeruju tewaskan 60 orang di India

Kasus Keracunan Paling Parah

Warga Ibu Kota New Delhi, India pernah keracunan massal. Mereka mengalami diare, muntah-muntah, sakit kepala, hingga terganggu penglihatannya. Setelah diselidiki ternyata keracunan itu berasal dari minyak mustard yang telah terkontaminasi. Peristiwa pada 1998 ini menewaskan 60 orang dan 3.000 lainnya mendapat perawatan khusus di rumah sakit. Menurut penelitian minyak sering dikonsumsi warga India itu telah terkena zat argemone mexicana atau tanaman jeruju. Tanaman ini memang dikenal punya racun yang cukup menyakitkan jika terkena tubuh bagian luar.


3. Susu produk Jepang tewaskan 100 orang lebih

Kasus Keracunan Paling Parah

Susu bubuk yang terkontaminasi racun pernah terjadi di Jepang pada 1955. Susu bermerek Morinaga ini pernah tercampur arsenik dan bahan pengawet disodium fosfat dosis tinggi. Akibatnya banyak warga mengalami diare dan muntah sebab minum susu itu. Peristiwa ini memakan korban tewas hingga 100 orang lebih. Sekitar 13.400 orang dirawat intensif. Kasus ini menyebabkan kepala pabrik pembuatan Morinaga diseret ke penjara. Ini salah satu kasus yang paling memilukan dalam sejarah Jepang dan butuh penyelidikan hampir dua dekade.


4. Ikan bermerkuri tewaskan 1.784 orang di Jepang

Kasus Keracunan Paling Parah

Warga Jepang merupakan nomor satu populasi pemakan ikan sejagat. Ikan sebagai sumber protein bahkan dimakan mentah-mentah. Tak jarang mereka sering terkena penyakit seperti gatal-gatal atau alergi. Namun paling mematikan yakni wabah keracunan merkuri pada 1956 yang melumpuhkan sistem saraf. Wabah ini dikenal dengan nama minamata. Usut punya usut ternyata sebuah perusahaan yakni Chisso Corporation membuang limbah merkuri mereka ke laut dan meracuni ribuan ikan. Mereka telah membuang limbah itu sejak 1932-1968.


5. Racun terigu tewaskan 1.600 orang di Afghanistan

Kasus Keracunan Paling Parah

Warga Afghanistan pernah terserang penyakit hati yang disebabkan oleh terigu mengandung racun. Terigu ini dikonsumsi secara massal dalam bentuk roti. Wabah keracunan terjadi kurun waktu 1974-1976 ini menewaskan hingga 1.600 orang.  Sebanyak 6.200 orang kritis lantaran terigu beracun ini. Tak hanya itu, pada 2008 kasus serupa terjadi kembali di sana. Lebih dari 100 orang harus mendapat perawatan medis serius dan 10 lainnya tewas. Setelah diselidiki terigu ini mengandung charmac yakni biji-bijian yang bisa mengeluarkan zat alkaloid pyrrolizidin. Zat ini secara alami keluar untuk melindungi tumbuhan dari kerusakan. Salah satu jenis alkaloid yakni tumbuhan mengandung morfin.